Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang
Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang

Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang

Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang
Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang

Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang Untuk Sebaiknya Ketika Pulang Langsung Membersihkan Diri. Halo rekan semuanya, di akhir pekan kalian kami datang kembali. Pasti dari anda semua ada yang sangat menyukai kegiatan renang bukan. Olahraga satu ini memang banyak sekali manfaat yang seringnya melakukan dengan rutin. Namun ada beberapa hal yang wajib anda perhatikan dan waspadai. Tentu beberapa masalah memang dapat di datang kapan saja dan di mana saja. Tidak terkecuali di tempat pemandian atau kolam renang. Maka dari itu bagi anda yang penasaran dan belum mengetahui apa saja hal yang bisa terjadi. Nantinya kami akan jelaskan dan sebutkan apa saja Gangguan Kesehatan yang timbul melalui kolam renang. Karena jika tidak steril maka air yang anda masuki bisa jadi terdapat berbagai macam virus di dalamnya. Untuk itu bagi kamu yang belum mengetahui apa saja dampak buruk yang bisa saja timbul. Maka simak terus!

Mengenai konten tentang Gangguan Kesehatan yang bisa timbul melalui kolam renang telah di terbitkan oleh Kompas.com.

Konjungtivitis

Hal ini sering di sebut sebagai konjungtivitis atau pink eye adalah salah satu kondisi umum. Ia yang dapat di alami oleh perenang sebagai akibat dari paparan air kolam renang yang terkontaminasi. Kondisi ini dapat di sebabkan oleh berbagai agen infeksius. Contohnya seperti bakteri, virus, serta oleh iritan kimia seperti klorin. Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang bisa menyebabkan infeksi mata. Jika air kolam tidak terklorinasi dengan baik. Gejalanya meliputi mata merah, berair, dan keluarnya cairan dari mata. Kemudian juga ada Staphylococcus yaitu bakteri ini juga bisa menyebabkan infeksi yang serupa dengan Pseudomonas. Tidak hanya itu adanya Adenovirus yaitu virus yang sering menyebabkan konjungtivitis. Terutama jika air kolam terkontaminasi oleh seseorang yang terinfeksi. Gejalanya meliputi mata merah, iritasi, sensasi terbakar. Dan juga dengan keluarnya cairan yang dapat membentuk kerak.

Beberapa Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang Dengan Segala Penyakitnya

Kemudian juga masih ada beberapa hal yang bisa terjadi. Untuk itu simak terus Beberapa Gangguan Kesehatan Yang Bisa Timbul Melalui Kolam Renang Dengan Segala Penyakitnya. Dan gejala berikutnya yaitu:

Batuk Pilek

Kedua hal ini yang terkait dengan penyakit yang berisiko di tularkan lewat kolam renang bisa di sebabkan oleh berbagai agen infeksius. Tentunya terutama bakteri dan virus, serta oleh iritan kimia seperti klorin. Terdapat Legionella yaitu bakteri yang dapat menyebabkan penyakit Legionellosis. Hal ini yang mencakup Legionnaires’ disease dan Pontiac fever. Legionella biasanya di temukan di air hangat dan dapat menyebar melalui aerosol atau tetesan air kecil yang terhirup. Tentunya seperti yang di hasilkan oleh air terjun kolam renang atau spa. Kemudian adanya Mycobacterium avium complex atau MAC. Bakteri ini juga dapat ditemukan di air kolam dan menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih ringan. Jika daripada Legionnaires’ disease. Tidak hanya itu adanya virus pernapasan seperti adenovirus dapat menyebabkan gejala pernapasan termasuk batuk. Dan juga dapat di tularkan melalui air kolam yang terkontaminasi.

Iritan kimia seperti Klorin dan Kloramin. Klorin di gunakan untuk desinfeksi kolam renang. Akan tetapi ketika bercampur dengan kotoran organik seperti keringat dan urine. Dan juga terbentuk kloramin yang bisa mengiritasi saluran pernapasan. Ia yang dapat menyebabkan batuk, sakit tenggorokan, dan iritasi mata. Pastikan kadar klorin dan pH kolam renang selalu dalam batas yang di rekomendasikan. Kadar klorin ideal adalah 1-3 ppm dan pH antara 7.2-7.8. Lakukan perawatan kolam secara teratur untuk memastikan tidak ada kontaminan mikrobiologis. Mandi sebelum masuk kolam renang untuk mengurangi jumlah kontaminan yang masuk ke dalam air. Hindari berenang jika sedang sakit. Ataupun memiliki infeksi pernapasan. Kemudian pastikan area kolam renang dalam ruangan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi konsentrasi kloramin di udara. Segera keluar dari kolam jika mulai merasa gejala iritasinya.

Gejala Kebugaran Yang Sering Terjadi Akibat Tularan Virus Dari Lokasi Berenang

Tentu saja masih ada Gejala Kebugaran Yang Sering Terjadi Akibat Tularan Virus Dari Lokasi Berenang. Dan gejala berikutnya adalah:

Infeksi Pada Telinga

Hal ini atau yang sering di sebut otitis eksterna, adalah kondisi umum yang dapat terjadi sebagai akibat dari paparan air kolam renang. Hal ini lah yang terkontaminasi oleh bakteri atau jamur. Terdapat pseudomonas aeruginosa. Bakteri ini adalah penyebab umum dari otitis eksterna pada perenang. Bakteri ini bisa hidup di air kolam yang tidak terklorinasi dengan baik. Ataupun di air yang terkontaminasi dengan kotoran manusia. Beberapa jenis jamur, terutama Aspergillus, dapat tumbuh di air kolam yang lembab dan hangat. Tentunya terutama di daerah telinga yang lembab setelah berenang. Dapat anda cegah dengan cara mandi. Kemudian bersihkan telinga dengan baik setelah berenang menggunakan handuk bersih untuk mengeringkan telinga. Hindari memasukkan benda-benda kecil ke dalam telinga. Contohnya seperti kapas atau jari. Karena dapat merusak kulit telinga dan memudahkan bakteri masuk.

Dan pastikan sistem filtrasi berfungsi dengan baik. Gunakan pelindung telinga atau penutup kepala saat berenang. Terutama jika sering mengalami infeksi telinga perenang. Dan gunakanlah larutan pembersih telinga yang di rekomendasikan oleh dokter untuk membersihkan kotoran. Ataupun bersihkan nanah dari telinga. Hindari penggunaan kapas atau benda-benda keras lainnya yang dapat melukai kulit telinga. Dokter mungkin akan meresepkan tetes telinga antibiotik. Ataupun menggunakan antijamur untuk mengobati infeksi. Namun hal ini tergantung pada penyebabnya. Berhenti berenang sementara waktu untuk memungkinkan telinga pulih sepenuhnya. Jika gejala infeksi telinga perenang tidak membaik setelah pengobatan awal. Ataupun jika ada gejala tambahan seperti demam tinggi atau nyeri hebat. Maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Berbagai Gejala Kebugaran Yang Sering Terjadi Akibat Tularan Virus Dari Lokasi Berenang Untuk Sebaiknya Di Waspadai

Tidak hanya itu saja gejala yang biasa muncul. Maka simak terus Berbagai Gejala Kebugaran Yang Sering Terjadi Akibat Tularan Virus Dari Lokasi Berenang Untuk Sebaiknya Di Waspadai. Dan gejala berikutnya adalah:

Muntaber

Hal satu ini yang terkait dengan penyakit yang berisiko di tularkan melalui kolam renang umumnya. Dan juga di sebabkan oleh kontaminasi air kolam dengan kotoran manusia yang mengandung mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, atau parasit. Biasanya terdapat Cryptosporidium. Parasit ini adalah penyebab umum diare yang disebut Cryptosporidiosis. Cryptosporidium dapat bertahan hidup dalam air kolam yang terkontaminasi bahkan jika klorinasi dilakukan dengan baik. Kemudian ada giardia yaitu parasit yang bisa menyebabkan giardiasis. Jika tertelan dari air kolam yang terkontaminasi. Tidak hanya itu adanya norovirus yaitu virus yang sering terkait dengan wabah diare yang cepat menular. Dan juga dapat menyebar melalui kontak dengan air kolam yang terkontaminasi. Terlebih adanya beberapa strain bakteri E. coli.

Ia yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan yang menghasilkan gejala diare. Jika terdapat dalam air kolam yang terkontaminasi. Air kolam yang tidak memiliki kadar klorin yang cukup. Ataupun memiliki pH yang tidak seimbang dapat memungkinkan pertumbuhan mikroorganisme patogen ini. Mandi sebelum dan setelah berenang untuk mengurangi risiko kontaminasi air dengan kotoran. Hindari berenang jika sedang mengalami diare untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain. Pastikan kolam renang memiliki sistem filtrasi dan desinfeksi (klorinasi) yang baik. Lakukan pengujian dan pemeliharaan rutin terhadap air kolam. Tujuannya untuk memastikan kualitasnya tetap aman. Ikuti peraturan kolam renang. Contohnya seperti larangan untuk buang air kecil di kolam atau menjaga kebersihan pribadi sebelum berenang. Minum banyak cairan untuk menggantikan cairan yang hilang akibat diare dan mencegah dehidrasi.

Nah itu dia beberapa hal yang bisa terjadi akibat kolam renang yang sudah tidak bersih karena dapat mengalami Gangguan Kesehatan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait