

Yangrou Paomo Provinsi Shaanxi, Yang Mencerminkan Kekayaan Budaya Kuliner Tiongkok Bagian Barat Hidangan Ini Berupa Sup Roti. Pipih remuk dengan daging kambing yang dimasak dalam kaldu berbumbu kuat. Nama “Yangrou Paomo” secara harfiah berarti “roti pipih direndam dengan daging kambing”, dan sajian ini telah menjadi makanan pokok masyarakat Xi’an selama berabad-abad. Yang membuat hidangan ini unik adalah cara penyajiannya yang interaktif, di mana pelanggan biasanya diberi roti pipih (mo) dan merobeknya sendiri menjadi potongan kecil, sebelum roti tersebut dimasukkan ke dalam sup panas yang kaya rasa.
Kaldu Yangrou Paomo dimasak perlahan dari tulang dan daging kambing, dicampur dengan bumbu tradisional seperti jahe, daun salam Tiongkok, kayu manis, dan cengkeh, menghasilkan rasa yang dalam dan aromatik. Setelah roti pipih yang telah diremuk ditambahkan ke dalam sup, campuran ini kemudian dimasak sebentar agar roti menyerap cita rasa kaldu sepenuhnya. Hasil akhirnya adalah sup hangat dengan tekstur roti yang lembut namun tetap memiliki sedikit gigitan, serta potongan daging kambing yang empuk dan beraroma rempah yang kuat.
Yangrou Paomo sering disajikan dengan acar bawang putih, cabai, dan bahkan beberapa tetes cuka hitam untuk menambah lapisan rasa. Hidangan ini tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga menawarkan pengalaman rasa yang khas dan sangat lokal. Di Xi’an, makanan ini tak hanya menjadi favorit warga setempat, tapi juga dicari oleh wisatawan yang ingin mencicipi warisan kuliner Dinasti Tang yang kuat di wilayah ini.
Lebih dari sekadar makanan, Yangrou Paomo adalah lambang budaya makanan rakyat yang mengedepankan kesederhanaan, kehangatan, dan kebersamaan. Saat menyantapnya, terutama di restoran klasik Xi’an, kita seolah-olah dibawa kembali ke masa lalu Jalur Sutra, di mana berbagai budaya bertemu dan menyatu dalam satu mangkuk penuh cita rasa.
Yangrou Paomo, makanan khas dari kota Xi’an di Provinsi Shaanxi. Memiliki sejarah panjang yang erat kaitannya dengan perkembangan budaya dan perdagangan di Jalur Sutra. Hidangan ini dipercaya telah ada sejak zaman Dinasti Tang (618–907 M). Ketika Xi’an—dulu dikenal sebagai Chang’an—menjadi ibu kota kekaisaran Tiongkok dan pusat pertukaran budaya antara Timur dan Barat. Saat itu, kota ini menjadi titik awal Jalur Sutra, rute perdagangan legendaris yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah. Timur Tengah, hingga Eropa. Karena letaknya yang strategis, Chang’an menjadi tempat berkumpulnya pedagang, pelancong. Dan berbagai etnis, termasuk komunitas Muslim Hui yang memberi pengaruh besar dalam kuliner setempat Sejarah Kuliner Ini.
Menurut legenda, asal-usul Yangrou Paomo bermula dari kebiasaan para pelancong membawa roti pipih kering yang tahan lama selama perjalanan jauh. Saat singgah di kedai-kedai makan di Chang’an, mereka akan merobek-robek roti tersebut dan mencampurnya ke dalam semangkuk sup panas agar lebih mudah dikunyah dan lebih lezat disantap. Dari kebiasaan ini, muncul tradisi membuat sup kambing dengan potongan roti, yang kemudian menjadi hidangan yang dikenal sebagai Yangrou Paomo. Dalam perkembangannya, masyarakat lokal menyempurnakan resep ini dengan kaldu kambing yang kaya bumbu, menciptakan cita rasa yang lebih kompleks dan menggugah selera.
Yangrou Paomo tidak hanya bertahan sebagai makanan rakyat, tetapi juga menjadi simbol kuliner Xi’an yang membanggakan. Di masa Dinasti Song dan Ming, makanan ini semakin populer dan mulai disajikan di rumah-rumah makan serta dalam berbagai perayaan lokal. Kini, Yangrou Paomo menjadi ikon kuliner yang tidak hanya dinikmati oleh masyarakat setempat, tetapi juga dikenal luas oleh wisatawan dalam dan luar negeri yang datang ke Xi’an.
Yangrou Paomo adalah hidangan yang menyuguhkan kenikmatan dalam setiap suapan, terutama bagi mereka yang mencintai rasa gurih dan kaya. Hidangan ini memadukan kaldu kambing yang kaya rempah dengan roti pipih yang disobek-sobek, menciptakan perpaduan rasa yang luar biasa. Kaldu kambing yang dimasak perlahan memiliki cita rasa yang dalam dan beraroma, dengan bumbu seperti jahe, kayu manis, daun salam, dan rempah-rempah lainnya yang menyatu dengan sempurna. Rasa gurih dan sedikit manis dari kaldu berpadu dengan potongan daging kambing yang empuk dan kaya rasa, memberikan sensasi makan yang memuaskan Kenikmatan Yangrou Paomo.
Salah satu elemen yang membuat Yangrou Paomo begitu nikmat adalah cara penyajiannya. Ketika roti pipih yang keras dan kering dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil dan dimasukkan ke dalam kaldu panas, roti tersebut menyerap semua rasa dari kaldu. Hasilnya, roti yang tadinya keras menjadi lembut dan penuh rasa, menyatu dengan daging kambing yang dimasak dengan sempurna. Setiap suapan memberikan tekstur yang menarik, dari keempukan roti yang meresap kaldu hingga potongan daging kambing yang lezat dan kenyal.
Untuk menambah kenikmatan, Yangrou Paomo sering disajikan dengan sambal cabai, acar bawang putih, dan cuka hitam, memberikan lapisan rasa yang lebih kompleks dan menyegarkan. Perpaduan rasa pedas, asam, dan gurih ini memperkaya pengalaman makan, menjadikan setiap suapan penuh kejutan rasa. Hidangan ini juga sangat mengenyangkan, menjadikannya pilihan sempurna untuk makan siang atau makan malam yang memuaskan.
Yangrou Paomo tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga pengalaman rasa yang menggugah selera. Sensasi kaldu kambing yang kaya, roti yang lembut, dan daging kambing yang empuk menjadikan hidangan ini sebagai makanan yang tidak hanya mengisi perut, tetapi juga memanjakan lidah.
Untuk membuat Yangrou Paomo, kamu memerlukan beberapa bahan utama dan bumbu yang kaya rasa. Berikut adalah resep sederhana untuk membuat hidangan ini Cara pembuatan Yangrou Paomo.
Bahan-bahan:
Langkah-langkah: