Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian
Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian

Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian

Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian
Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian

Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi 7 Jam Kemudian Yang Sempat Dramatis Dekat Dengan Korban Sebelumnya. Halo para petualang dan pecinta alam! Kisah tentang kegigihan. Dan juga dengan semangat kemanusiaan baru saja terukir di salah satu gunung paling megah di Indonesia, Gunung Rinjani. Tentu bayangkan, dalam gelapnya malam dan dinginnya ketinggian. Terlebih ia seorang pendaki asal Malaysia harus berjuang setelah terjatuh. Serta juga menanti pertolongan selama tujuh jam yang menegangkan! Ini bukan sekadar berita evakuasi biasa. Namun hal ini adalah testimoni tentang betapa cepatnya bahaya bisa datang di alam liar. Serta sekaligus bukti nyata dari keberanian tim penyelamat dan kekuatan solidaritas. Bagaimana rasanya terjebak dalam kondisi darurat di tengah keindahan alam yang mematikan? Mari kita selami detail cerita dramatis ini, yang sekali lagi mengingatkan kita akan pentingnya persiapan matang dan kewaspadaan saat Terjatuh Di Rinjani.

Mengenai ulasan tentang Terjatuh Di Rinjani, pendaki Malaysia di evakuasi 7 jam kemudian telah di lansir sebelumnya oleh kompas.com.

Lokasi Dekat Kejadian Juliana Marins

Seorang pendaki asal Malaysia bernama Nazli bin Awang Mahat, berusia 47 tahun. Terlebih ia mengalami insiden tergelincir di jalur pendakian Gunung Rinjani pada 26 Juni 2025. Dan lokasi kejadian berada dekat dengan titik jatuhnya Juliana Marins. Tepatnya seroang pendaki asal Brasil yang lebih dahulu terjatuh beberapa hari sebelumnya. Nazli tergelincir saat menuruni jalur menuju Danau Segara Anak. Kemudian di kawasan yang di kenal curam, licin, dan berbatu. Serta menjadi salah satu bagian paling berbahaya dari jalur pendakiannya. Meski tidak separah jurang tempat Juliana terjatuh. Namun lokasi jatuhnya Nazli juga berada di sekitar lereng terjal dan rawan longsor. Setelah itu di laporkan jatuh pada sore hari, operasi evakuasi segera di susun. Dan juga di mulai sekitar pukul 23.00 WITA. Serta juga melibatkan tim gabungan dari BTNGR.

Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi Secara Dramatis 7 Jam Kemudian

Kemudian, masih menguak tekait Terjatuh Di Rinjani, Pendaki Malaysia Di Evakuasi Secara Dramatis 7 Jam Kemudian. Dan fakta lainnya adalah:

Evakuasi Di Mulai Tengah Malam

Evakuasi pendaki asal Malaysia di mulai pada tengah malam setelah tim penyelamat menerima laporan pada sore hari. Karena ia tergelincir dan jatuh di jalur menurun menuju Danau Segara Anak. Dan lokasi kecelakaan berada di sekitar kawasan curam yang di kenal berbahaya. Serta tak jauh dari tempat jatuhnya Juliana Marins beberapa hari sebelumnya. Setelah proses koordinasi cepat di lakukan oleh pihak Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Kemudian dengan operasi evakuasi resmi di mulai sekitar pukul 23.00 WITA. Evakuasi tengah malam ini di lakukan dalam kondisi yang sangat menantang. Kemudian tim penyelamat harus bergerak di jalur berbatu dan licin. Tentunya dengan pencahayaan terbatas dan suhu dingin malam hari di ketinggian. Meski kondisi tersebut meningkatkan risiko. Terlebihnya para petugas gabungan dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri. Serta relawan dan porter lokal tetap melanjutkan misi pencarian.

Dan juga penyelamatan dengan perlengkapan seadanya. Mereka menyusuri jalur dengan hati-hati. Kemudian juga menyiasati medan yang sempit. Terlebihnya dengan terjal sambil menjaga keselamatan tim dan korban. Setelah sekitar 2,5 jam perjalanan dalam gelap. Tentu tim akhirnya menemukan Nazli dalam keadaan masih hidup. Meski mengalami luka di bagian kepala dan kaki yang terkilir. Ia segera di berikan perawatan awal di tempat, termasuk pembalutan luka. Dan kemudian di bawa naik ke shelter Pelawangan Sembalun pada sekitar pukul 01.30 WITA. Di sana, ia di beri waktu istirahat selama dua jam untuk stabilisasi kondisi tubuhnya. Proses evakuasi kembali yang di tandu menuruni jalur dengan hati-hati oleh tim gabungan. Serta juga menyusuri lereng yang sama-sama rawan. Dan pada akhirnya tiba di Pos 2 Sembalun pada pukul 06.30 WITA, tepat setelah matahari terbit.

Atap Lombok Geger: Trekker Kuala Lumpur Di Selamatkan Setelah Terperosot Tujuh Jam

Selain itu, masih ada fakta Atap Lombok Geger: Trekker Kuala Lumpur Di Selamatkan Setelah Terperosot Tujuh Jam. Dan fakta lainnya adalah:

Tiba Subuh, Lalu Di Bawa ke Puskesmas

Setelah berhasil di temukan dan di evakuasi dari lokasi jatuhnya pada tengah malam. Tentunya si Nazli bin Awang Mahat, pendaki asal Malaysia. Kemudian sempat di bawa menuju shelter Pelawangan Sembalun. Di sana, ia tiba dalam kondisi luka di bagian kepala serta kaki yang terkilir. Setelah di berikan perawatan awal. Dan juga di beri kesempatan untuk beristirahat selama kurang lebih dua jam. Maka proses evakuasi di lanjutkan menuju pos bawah. Dengan menggunakan tandu dan di dampingi oleh tim gabungan dari TNGR, SAR Lombok Timur, TNI, Polri. Serta relawan dan porter lokal. Terlebihnya evakuasi di lakukan secara hati-hati melalui jalur yang sempit. Terlebih dengan jalur yang menurun, dan masih dalam kondisi gelap menjelang fajar. Medan yang di tempuh memiliki kemiringan tajam serta batuan lepas, memaksa tim untuk bergerak perlahan.

Namun tetap sigap menjaga kondisi korban yang sudah kelelahan. Sekitar pukul 06.30 WITA, saat cahaya pagi mulai menyinari lereng Rinjani. Kemudian tim evakuasi akhirnya berhasil mencapai Pos 2 Sembalun. Di titik ini, kondisinya yang masih stabil segera di evaluasi kembali. Mengingat cedera yang ia alami memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Dan juga dengan keputusan cepat di ambil untuk membawanya langsung ke fasilitas kesehatan. Tak lama setelah tiba di Pos 2, ia segera di evakuasi menggunakan transportasi darat menuju Puskesmas Sembalun. Kemudian yang menjadi fasilitas medis pertama di kaki gunung. Di sana, ia menjalani pemeriksaan luka dan mendapatkan perawatan intensif atas cedera kepala. Serta kaki yang di alami akibat jatuh dari kemiringan terjal. Respons cepat dari petugas medis di puskesmas menjadi bagian penting dari keseluruhan rantai penyelamatan.

Atap Lombok Geger: Trekker Kuala Lumpur Di Selamatkan Setelah Terperosot Tujuh Jam Dan Berhasil Naik

Selanjutnya juga masih ada realitas Atap Lombok Geger: Trekker Kuala Lumpur Di Selamatkan Setelah Terperosot Tujuh Jam Dan Berhasil Naik. Dan fakta lainnya adalah:

Naik Bersama 12 Orang

Pendaki asal Malaysia ini di ketahui melakukan pendakian ke Rinjani bersama rombongan berjumlah total 13 orang, termasuk dirinya. Terlebih rombongan ini terdiri dari wisatawan mancanegara. Dan juga pendaki lokal yang melakukan perjalanan bersama menuju Danau Segara Anak melalui jalur Sembalun. Keberangkatan mereka di lakukan dengan semangat petualangan dan tujuan menikmati keindahan alamnya. Karena yang di kenal sebagai salah satu gunung terindah di Asia Tenggara. Dalam kelompok tersebut, masing-masing anggota memiliki peran dan jarak tempuh berbeda. Namun tetap berada dalam koordinasi yang sama selama perjalanan. Saat insiden terjadi pada Kamis, 26 Juni 2025, Nazli sedang menuruni jalur terjal menuju Danau Segara Anak bersama rombongannya. Namun di salah satu titik yang dikenal rawan dan licin.

Ia terpeleset dan jatuh ke bawah sekitar 200 meter. Kemudian menyebabkan luka di kepala dan cedera pada kaki. Begitu menyadari bahwa Nazli mengalami kecelakaan. Dan rekan-rekannya dalam kelompok segera memberikan pertolongan sebisanya. Serta menghubungi pihak pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Tentunya untuk meminta bantuan evakuasi. Laporan resmi di terima tim SAR pada Jumat sore. Dan juga karena kondisi medan serta waktu yang terus berjalan. Serta tim evakuasi memutuskan untuk segera bergerak pada malam hari, sekitar pukul 23.00 WITA. Fakta bahwa ia mendaki dalam kelompok besar turut menunjukkan pentingnya pendakian berkelompok dalam menjaga keselamatan di jalur ekstrem seperti Rinjani. Namun, kejadian ini juga menekankan bahwa meskipun dalam rombongan besar, kecelakaan tetap bisa terjadi. Terutama ketika jalur yang di lalui memiliki kontur curam, licin, dan minim pegangan.

Jadi itu dia beberapa fakta mengenai pendaki Malaysia yang di evakuasi 7 jam setelahnya karena Terjatuh Di Rinjani.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait