Sejarah FXR 150: Tenaga 24 DK, Motor DOHC 4-Tak
Sejarah FXR 150: Tenaga 24 DK, Motor DOHC 4-Tak

Sejarah FXR 150: Tenaga 24 DK, Motor DOHC 4-Tak

Sejarah FXR 150: Tenaga 24 DK, Motor DOHC 4-Tak

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Sejarah FXR 150: Tenaga 24 DK, Motor DOHC 4-Tak
Sejarah FXR 150: Tenaga 24 DK, Motor DOHC 4-Tak

Sejarah FXR 150 Merekam Perjalanan Sebuah Motor Sport Yang Membawa Teknologi Revolusioner Ke Pasar Indonesia. Pada awal milenium baru, tahun 2000, dunia otomotif roda dua Indonesia kedatangan pemain baru yang sangat menjanjikan. Motor ini merupakan sebuah lompatan teknologi signifikan yang dibawa oleh pabrikan Suzuki. Kehadirannya seketika menciptakan standar baru bagi motor sport kelas 150 cc.

Motor ini bukan dirakit di Indonesia, melainkan diimpor secara utuh (Completely Built Up/CBU) langsung dari Malaysia. Status CBU ini membuatnya menjadi barang langka. Kehadirannya secara resmi menggantikan posisi Suzuki RGR 150 yang kala itu sudah melegenda di hati para penggemar motor sport 2-tak.

FXR 150 datang untuk menantang dominasi motor 2-tak yang kala itu merajai segmen performa tinggi. Motor ini berani memperkenalkan mesin 4-tak canggih, memposisikan dirinya sebagai pelopor di kelasnya. Sejarah FXR 150 membuktikan inovasi ini adalah awal transisi teknologi motor sport di Tanah Air.

Desain Rangka Rapat Dan Handling Lincah

Desain Rangka Rapat Dan Handling Lincah menjadi nilai jual non-mesin yang utama. Motor sport setengah fairing ini menggunakan rangka twin spar. Desain rangka ini lebih populer dikenal dengan sebutan Deltabox di kalangan penggemar. Rangka ini memberikan kekakuan yang luar biasa, sehingga meningkatkan stabilitas saat melaju pada kecepatan tinggi.

Kestabilan motor ini didukung penggunaan suspensi belakang monosok. Suspensi tersebut memiliki empat tingkat setelan pre-load. Pengaturan ini memungkinkan pengendara menyesuaikan kenyamanan motor dengan bobot dan kebutuhan berkendara. Fitur monosok ini juga meningkatkan cengkeraman roda belakang saat melibas tikungan dengan kecepatan tinggi. Semua fitur ini menunjukkan fokus pabrikan pada performa dan handling di lintasan. Penempatan monosok ini memastikan distribusi bobot yang lebih sentral dan ideal.

Motor ini juga dikenal karena kelincahan bermanuvernya yang impresif. Kelincahan ini berkat jarak sumbu roda yang terbilang ringkas. Jaraknya hanya 1.325 mm, lima milimeter lebih pendek daripada rival sekelasnya seperti Honda NSR atau Yamaha TZM. Dimensi yang ringkas ini membuat motor lebih mudah dikendalikan dalam kepadatan lalu lintas. Keunggulan dimensi ini sangat terasa saat melintasi jalur berkelok.

Jarak sumbu roda yang ringkas tersebut dikombinasikan dengan sudut caster yang tegak. Sudut caster-nya 24 derajat. Sudut ini merupakan salah satu yang paling tegak di antara motor sport lokal waktu itu. Kombinasi ini menjamin respons kemudi yang sangat cepat. Sudut caster yang kecil memberikan feedback langsung kepada pengendara saat memasuki tikungan. Desain geometris rangka ini menghasilkan motor yang stabil namun tetap responsif di berbagai kecepatan.

Teknologi Sejarah FXR 150 Mengubah Permainan

Teknologi Sejarah FXR 150 Mengubah Permainan karena motor ini membawa teknologi mesin yang benar-benar baru ke segmen 150 cc. Ketika para rival masih mengandalkan mesin 2-tak, FXR 150 sudah menggunakan mesin 1-silinder 4-tak. Teknologi ini kala itu dianggap sebagai masa depan. Peralihan ke 4-tak menawarkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi yang lebih bersih. Langkah ini menunjukkan visi Suzuki yang jauh melampaui tren pasar saat itu.

Inovasi terbesarnya terletak pada penggunaan camshaft ganda, atau DOHC. Mesin Double Overhead Camshaft memiliki empat katup per silinder. Teknologi ini memungkinkan kontrol katup lebih presisi pada putaran mesin tinggi. Desain DOHC menjamin pasokan bahan bakar dan udara lebih optimal ke ruang bakar. Sejarah FXR 150 mencatat motor ini menjadi motor 4-tak DOHC pertama di kelas 150 cc Indonesia. Sistem katup ganda ini menjadi kunci utama pencapaian tenaga yang tinggi.

Mesin ini berkapasitas 147,7 cc. Mesin 4-katup DOHC ini disempurnakan karburator Mikuni BS29 berukuran 29 mm. Konfigurasi ini menghasilkan tenaga puncak luar biasa. Tenaga yang dihasilkan mencapai 24 daya kuda (dk). Torsinya mencapai 12,5 Nm. Angka torsi yang solid memastikan motor memiliki akselerasi yang cepat dan bertenaga sejak putaran rendah. Penggunaan karburator Mikuni berkualitas tinggi menjamin pembakaran efisien dan respons gas yang instan.

Angka tenaga 24 dk ini sangat fantastis untuk motor 4-tak di era itu. Tenaga tersebut disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan yang responsif. Output tenaga yang besar ini membuat FXR 150 menjadi benchmark performa baru. Transmisi 6-percepatan memberikan pilihan rasio yang lebih rapat, mendukung eksplorasi kecepatan tinggi. Pencapaian performa ini membuktikan potensi mesin 4-tak mampu menyaingi keagresifan motor 2-tak.

Harga Peluncuran Yang Membuat Terkejut

Harga Peluncuran Yang Membuat Terkejut menjadi aspek yang tak terpisahkan dari cerita motor legendaris ini. FXR 150 bukan hanya motor sport biasa. Status CBU dan teknologi mesin yang dibawanya membuatnya diposisikan pada segmen premium. Ini berarti harganya pun berada di atas rata-rata motor lokal.

Menurut data yang dirilis Tabloid Otomotif pada masanya, motor ini memiliki banderol yang cukup tinggi. Harganya saat pertama kali diluncurkan pada tahun 2000 mencapai Rp26.000.000. Harga tersebut berlaku on the road di wilayah DKI Jakarta. Nominal tersebut menempatkannya di segmen harga premium, jauh di atas motor bebek standar. Banderol yang tinggi ini menjadi penghalang utama bagi konsumen umum, menjadikannya unit yang eksklusif.

Nominal Rp26.000.000 pada tahun 2000 merupakan angka yang signifikan. Angka ini setara dengan harga mobil entry level bekas pada periode tersebut. Konsumen harus merogoh kocek cukup dalam untuk mendapatkan teknologi 4-tak DOHC. Harga perdana yang tinggi ini berkontribusi menjadikannya barang langka. Dimana harga tinggi tersebut menjadi bagian penting dari Sejarah FXR 150.

Harga ini juga mencerminkan biaya impor utuh (CBU) dari Malaysia. Selain itu, harga ini juga mencerminkan keunggulan teknologi DOHC 4-katup yang dibawanya. Keterbatasan unit dan harga yang mahal kemudian menjadikannya motor yang eksklusif.

Motor Langka Yang Dicari Kolektor

Keunikan motor ini menjadikannya motor yang diburu para kolektor hingga kini. Motor Langka Yang Dicari Kolektor ini telah menjadi ikon dalam perkembangan motor sport 4-tak di Indonesia. Unitnya yang langka di pasaran menjamin nilainya terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Status FXR 150 sebagai motor CBU Malaysia menjadikan ketersediaan suku cadang semakin sulit dicari. Kesulitan suku cadang ini justru menambah nilai eksklusifitas. Para kolektor rela berburu komponen hingga ke luar negeri. Komunitas penggemar menjadi jaringan vital untuk saling bertukar informasi dan komponen langka. Upaya mempertahankan kondisi motor ini membutuhkan dedikasi dan biaya yang tidak sedikit.

Motor ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi merupakan piece of history yang memiliki nilai nostalgia. FXR 150 adalah warisan teknologi Suzuki yang berani melawan arus 2-tak. Perlu dicatat, motor ini membuka jalan bagi motor-motor sport 4-tak DOHC di masa depan. Motor ini mewakili transisi penting dari era mesin 2-tak ke era mesin 4-tak modern. Desain dan teknologinya menjadi inspirasi bagi banyak produk Suzuki di tahun-tahun berikutnya.

Motor yang memegang rekor speedometer digital pertama di kelasnya ini memiliki tempat tersendiri. Kunci kelangkaannya adalah harga mahal, status CBU, dan teknologi canggih di zamannya. Nilai historisnya menjadikannya bagian tak terpisahkan dari Sejarah FXR 150.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait